Bagi saya sebagai Desainer dan Entepreneur, exercise dengan pola fikir yang kreatif sangat berfaedah dalam membuat karya desain maupun pendekatan analisa kultural atas segala sesuatu. Segala aspek sosial, komuniasi maupun enterpreneurship dapat memakai pola fikir ini. Maka dari itu kebanyakan pada pembahasan-pembahasan kita ini saya akan cenderung mengarahkan pada yg lebih aplikatif, sekali-sekali juga mengintepretasi secara historis dan filosofis. Tentu saja dalam sudut pandang seorang Antusiast, karena saya bukanlah scholar dalam hal psychoanalysis.
Posting artikel tentang Archetype, Reptilian, Limbic, Cortex dan Juga Pyramid of Unconscious didalam Blog ini, saya hanya menuturkan kembali apa yang telah dikerjakan oleh Rapaille, Jung, kadang juga Freud. Saya ingin berbagi rasa dengan anda dalam memahami pemikiran mereka. Setelah itu, saya akan mengajak anda bersama-sama dengan saya menjadi Indiana Jones dalam menggali culture codes Indonesia. Mari kita mulai!
IMPRINT
Rapaille dahulu adalah seorang psikiatris yang spesialisasinya adalah anak-anak penderita Autis, anak yang tidak bisa berbicara. Pada saat itu ia mencoba mencari apa penyebab mengapa si anak tidak bisa belajar bahasa/berbicara secara normal. Dalam penelitiannya di Geneva, diketahui bahwa EMOSI adalah faktor utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan IMPRINT (kesan mendalam yang bertansformasi menjadi asosiasi/persepsi) atas suatu KATA. Segala sesuatu yang kita lakukan, selalu didasari oleh IMPRINT yang PERTAMA, dan imprint di OTAK ini diciptakan oleh EMOSI. Emotion adalah kekuatan yang menghasilkan neurotransmitter (reaksi kimiawi hormon) yang saling menciptakan interkoneksi antara neuron (sel saraf otak) yang satu dengan neuron yang lain didalam otak. Agar terjadi interkoneksi antar neuron, neurotransmitter tadi harus mampu dibangkitkan. Pada anak-anak Autis, mereka bukannya bodoh bahkan banyak yang sangat cerdas, tapi mereka tidak memiliki kualitas emosi yang sama dengan kita, sehingga ia tidak mampu membangkitkan neurotranmitter dengan kualitas yang sama dengan kita.

THE NOTIONS OF TIME
Menelusuri masa/waktu menjadi sangat penting. Dengan menelusuri saat terciptanya IMPRINT PERTAMA, kita akan mampu menemukan jalan untuk memahami EMOSI MACAM APA yang digunakan utk menciptakan imprint tersebut. Lantas, imprint pada waktu yang bersamaan menciptakan MENTAL HIGHWAY yang berkaitan erat dengan KATA atau LABEL. Anak memiliki tingkatan emosi yang berbeda-beda berdasarkan tingkat perkembangan hidupnya. Pada tahap awal ia sangat emosional, namun semakin besar dan dewasa semakin otak dikuasai oleh Otak Cortex, tingkat emosinya semakin berkurang dan menjadi lebih rasional. Jadi, mencari tahu KAPAN sesuatu itu tercetak (IMPRINTED) adalah hal penting.

THE NOTIONS OF LANGUAGE
Diketahui pula bahwa setiap KATA yang kita imprint, setiap element kehidupan yang kita imprint, memiliki KODE. Kode ini sangat penting dan dapat kita pecahkan. Penelitian Rapaille juga memasuki wilayah ARTI KATA. Ia melakukan pengamatan saat mempelajari cara anak-anak belajar bahasa Jerman, Perancis dan Italy. Diketahui bahwa KATA juga dapat diartikan berbeda antara budaya satu dan budaya lainnya. KATA yang SAMA bisa memiliki arti yang BERBEDA di negara lain.

Mengapa kopi di Italy sama sekali berbeda dengan kopi di Amerika? Bila anda meminum kopi sebanyak orang Amerika tapi yang anda minum adalah kopi Italy, bisa bisa anda mati berdiri! Karena konsep kopi dan perilaku minum kopinya berbeda diantara kedua negara itu. Mengapa makan malam di Spanyol dan di Amerika waktunya berbeda? Jika anda ingin makan malam pukul 5.30 di Spanyol, jam segitu tidak ada restoran yang buka. Sebaliknya di Amerika, ada sudah bisa mulai makan malam pukul 5.30. Kalau begitu, pasti ada yang berbeda, inilah yang ingin dicari.
Untuk dapat memahami Cultural Archetype lebih baik, ada elemen- elemen yang berbeda yang harus dipahami, anda harus memahami pertama adalah:

Walaupun otak kita terdiri dari banyak bagian, namun dalam pembahasan mengenai Culture Code, terdapat tiga bagian otak yang lebih berperan dibandingkan dengan bagian-bagian otak yang lain. Memahami peran ketiga otak ini, Reptillian, Limbic dan Cortex, sangat penting dalam "melacak" cara-cara kita meng-IMPRINT kehidupan.
Teori 3 otak Ini adalah cara baru untuk mengetahui WHY PEOPLE DO WHAT THEY DO. Begitu anda pahami teori tiga otak ini, anda akan terus menggunakannya. Anda akan menggunakannya sebagai referensi dalam melihat apa yang orang kerjakan, bagaimana ia mengerjakannya, mengapa mereka lakukan. Terdapat tingkat-tingkatan berbeda dalam interpretasi mereka, perilaku mereka dan apa yang akan mereka ucapkan. Teori akan sangat berguna bagi pekerjaan anda, baik Product Mangement, Adverstising, leaderships, reward & recognition, loyalty dan lain-lain. Semua aspek kehidupan, pekerjaan dan bisnis dapat memakai pendekatan ini.
THE PYRAMID OF THE UNCONSCIOUS
Merupakan keterhubungan antara "Biology", "Culture" and "Personal Script Anda". Alasan Biologis ternyata adalah dasar dari segalanya. Ia adalah titik sentral yang mampu menjawab asal mula perilaku kultural dimana kehidupan sebenarnya adalah masalah prioritas bertahan hidup dan meneruskan keturunan (Survival and Reproduction).
No comments:
Post a Comment